Jakarta - Baidu, 'Google' asal China, membuat jenis mesin pencarian baru yang menggunakan input visual. Dengan ini, saat melakukan pencarian pengguna tak perlu mengetik keyword melainkan dengan memvisualisasikan gambar.
Cara seperti ini, seperti dilansir Wired, Kamis (12/6/2013), sebenarnya sudah dikembangkan oleh Google. Namun Baidu lantas melanjutkannya dan terlebih dahulu meluncurkannya.
"Kami tidak memiliki produk sejenis pada waktu itu, karena kami belum memiliki teknologi yang memadai. Di pasar China, ini adalah yang pertama," sahut juru bicara Baidu Kai Yu, yang memimpin proyek mesin pencarian visual ini.
Bekerja sama dengan Institute of Deep Learning (IDL), pusat pengembangan riset milik Baidu, tim pengembangan mesin pencarian visual berupaya meniru bagaimana otak manusia bekerja.
Sebelumnya, Baidu telah mengembangkan algoritma deep-learning untuk optical character serta pengenalan suara dan wajah, online advertising dan pencarian web. Yu dan engineer di IDL menggarap pencarian visual sejak September demi memenuhi permintaan dari pengguna.
Teknologi pada visual search, dirancang untuk mengenali pola visual dari gambar pixel dengan minimal processing. "Mesin pencarian bisa mengenali pola dengan variabilitas ekstrim dan ketahanan terhadap distorsi," tandas Yu.
sumber:detikinet
Cara seperti ini, seperti dilansir Wired, Kamis (12/6/2013), sebenarnya sudah dikembangkan oleh Google. Namun Baidu lantas melanjutkannya dan terlebih dahulu meluncurkannya.
"Kami tidak memiliki produk sejenis pada waktu itu, karena kami belum memiliki teknologi yang memadai. Di pasar China, ini adalah yang pertama," sahut juru bicara Baidu Kai Yu, yang memimpin proyek mesin pencarian visual ini.
Bekerja sama dengan Institute of Deep Learning (IDL), pusat pengembangan riset milik Baidu, tim pengembangan mesin pencarian visual berupaya meniru bagaimana otak manusia bekerja.
Sebelumnya, Baidu telah mengembangkan algoritma deep-learning untuk optical character serta pengenalan suara dan wajah, online advertising dan pencarian web. Yu dan engineer di IDL menggarap pencarian visual sejak September demi memenuhi permintaan dari pengguna.
Teknologi pada visual search, dirancang untuk mengenali pola visual dari gambar pixel dengan minimal processing. "Mesin pencarian bisa mengenali pola dengan variabilitas ekstrim dan ketahanan terhadap distorsi," tandas Yu.
sumber:detikinet