Penghapusan aplikasi yang dilakukan oleh Play Store memang bukanlah hal yang pertama kali dilakukan oleh Google, namun kali ini yang cukup mengejutkan adalah jumlah dari aplikasi yang dihapus tersebut ternyata cukup mengejutkan yaitu mencapai jumlah kurang lebih 60 ribu aplikasi yang dihapuskan. Sungguh ironi memang jika melihat ke tetangga BlackBerry yang hanya memiliki sedikit aplikasi saja, disaat tetangga mereka tersebut membutuhkan tambahan aplikasi, Android justru membuang-buang aplikasi yang dianggp sampah oleh mereka.
Aplikasi-aplikasi yang dihapus dari Play Store ini sebenarnya tidak sepenuhnya atas keputusan Google saja, namun ada juga yang datang dari publisher dan developer yang ingin mencabut aplikasi mereka dari sana. Jika dari Google sendiri, aplikasi-aplikasi yang dihapuskan dari sana adalah aplikasi yang memang sudah melanggar aturan main yang dibuat. Peraturan-peraturan yang dibuatkan tersebut adalah pelanggaran seperti aturan umum, konten yang hanya itu-itu saja, atau di ulangi secara terus-menerus. deskripsi dan produk ternyata tidak sesuai dan aplikasi-aplikasi yang memiliki tujuan untuk menambah trafik.
Seperti yang dikatakan pada Droid-life, tindakan penghapusan aplikasi ini adalah yang terbesar dari yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Aplikasi yang paling banyak dihapus kali ini adalah aplikasi-aplikasi bertajuk musik yang berada pada kategori Mp3 atau ringtone. Google sendiri hingga saat ini memang masih belum bisa mengejar pesaing terbesar mereka iOS pada jumlah aplikasi yang ditawarkan pada berbagai perangkat Apple. Namun tindakan yang dilakukan oleh Google ini sebenarnya beralasan.
Perusahaan besar itu mengatakan kalau mereka ingin meningkatkan berbagai macam aplikasi tentu dengan kualitas yang terbaik. Jadi bukan hanya kuantiti saja yang ditawarkan pada Play Store, namun juga kualitas tidak dikesampingkan. Jadi bukan hanya sampah saja yang berserakan pada toko Google itu, meski open source mereka juga membutuhkan sesuatu yang dapat membuat konsumer terpana. Perubahan ke arah kualitas ini benar-benar dilakukan oleh Google secara bersungguh-sungguh, hal ini dapat dilihat dari pergerakan awal yang mereka lakukan dengan memberikan tampilan baru yang ada pada Play Store.
Aplikasi-aplikasi yang dihapus dari Play Store ini sebenarnya tidak sepenuhnya atas keputusan Google saja, namun ada juga yang datang dari publisher dan developer yang ingin mencabut aplikasi mereka dari sana. Jika dari Google sendiri, aplikasi-aplikasi yang dihapuskan dari sana adalah aplikasi yang memang sudah melanggar aturan main yang dibuat. Peraturan-peraturan yang dibuatkan tersebut adalah pelanggaran seperti aturan umum, konten yang hanya itu-itu saja, atau di ulangi secara terus-menerus. deskripsi dan produk ternyata tidak sesuai dan aplikasi-aplikasi yang memiliki tujuan untuk menambah trafik.
Seperti yang dikatakan pada Droid-life, tindakan penghapusan aplikasi ini adalah yang terbesar dari yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Aplikasi yang paling banyak dihapus kali ini adalah aplikasi-aplikasi bertajuk musik yang berada pada kategori Mp3 atau ringtone. Google sendiri hingga saat ini memang masih belum bisa mengejar pesaing terbesar mereka iOS pada jumlah aplikasi yang ditawarkan pada berbagai perangkat Apple. Namun tindakan yang dilakukan oleh Google ini sebenarnya beralasan.
Perusahaan besar itu mengatakan kalau mereka ingin meningkatkan berbagai macam aplikasi tentu dengan kualitas yang terbaik. Jadi bukan hanya kuantiti saja yang ditawarkan pada Play Store, namun juga kualitas tidak dikesampingkan. Jadi bukan hanya sampah saja yang berserakan pada toko Google itu, meski open source mereka juga membutuhkan sesuatu yang dapat membuat konsumer terpana. Perubahan ke arah kualitas ini benar-benar dilakukan oleh Google secara bersungguh-sungguh, hal ini dapat dilihat dari pergerakan awal yang mereka lakukan dengan memberikan tampilan baru yang ada pada Play Store.