Dua siswa Madrasah Techno Natura, Depok, Jawa Barat yang menciptakan
Robot Pengatur Alam dipanggil sama NASA gan.gimana ceritanya? cekibrot
Robot Pengatur Alam
Pengalaman mengurus akuarium ikan di rumahnya memantik gagasan
penelitian Zuraidah Hanifah dan Sayyidathu Thifalatqiyya. Mereka sering
lupa memberi makan sehingga membuat ikan mati. Dua siswa Madrasah Techno
Natura, Depok, Jawa Barat, itu pun menggagas robot pemelihara akuarium.
Mereka menciptakan Eco-Bot.
Eco-Bot mengatur suhu udara, tingkat kelembapan, volume air, hingga
beragam kebutuhan ikan. Alat buatan Zuraidah, 15 tahun, dan Sayyidathu,
17 tahun, ini bekerja secara otomatis. Sensor-sensor yang dipasang di
terrarium, semacam ekosistem buatan, membaca setiap perubahan yang
terjadi dan mengirimkan informasinya ke ruang pengendali yang disebut
Lab Quest lewat kabel.
Ekosistem seluas 1 x 1 meter ini ditata serupa dengan alam. Ada bagian
danau, daratan kering, lapisan pasir, tanah kerikil, pepohonan kecil,
hingga penghuni bergerak, seperti ikan, hamster, kura-kura, dan katak.
Lalu ada 14 sensor berbentuk batangan tersebar, yang berfungsi merekam
beragam informasi.
Semua informasi lalu dikirim serta diolah di komputer dan ditampilkan di
layar di Lab Quest. Jika suhu udara terekam di atas standar yang
ditetapkan, komputer akan mengirimkan perintah lewat kabel ke kipas
angin di terrarium. Sssrrr, kipas pun berputar mendinginkan udara.
Mesin kecil pemberi makanan juga bekerja sesuai dengan perintah berkala
yang diberikan komputer. Kedua siswa memanfaatkan peranti lunak bernama
program Lab View, yang mengirimkan perintah-perintah kehidupan sesuai
dengan skenario yang dibuat. Rangkaian inilah yang kemudian dinamakan
Ecosystem Robot, yang lalu disingkat menjadi Eco-Robot. Untuk
membuatnya, kedua siswi home schooling ini menghabiskan waktu sekitar
sebulan.
Berkat rancangannya yang terbilang unik dan cemerlang, kedua siswi ini
mendapat kesempatan mempresentasikannya pada acara yang diselenggarakan
lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, di Kedutaan Besar Amerika
Serikat, April lalu. Mereka mendemonstrasikan karya mereka bersama dua
siswa lain yang mempresentasikan Telescope Robot atau T-Bot