Belajar Membuat Komik ~ Ivul varel

Belajar Membuat Komik




Alat-Alat yang digunakan :
- Pensil, biasanya menggunakan jenis pensil dengan arang yang empuk seperti merk 2B
- Penghapus, lebih baik gunakan penghapus yang empuk, mudah menghilangkan noda pensil/pewarna pensi dan juga bersih
- Pena, Selain pena umum kamu juga boleh menggunakan pena jenis pelt pen yang mempunyai berbagai ukuran (0.1, 0.2, 0.3)
- Kuas
- Tinta (Jika kamu menggunakan pena celup)
- Tip-ex, bisa digunakan untuk mengoreksi tulisan/tinta atau memberi efek tertentu pada warna/gambar.
- Kertas, pilih yang agak tebal dan tidak meluberkan tinta pewarna (cat air, spidol, cat poster dll)
- Penggaris



Beberapa teknik dasar ini sangat berguna untuk kamu yang masih pemula, diantara beberapa teknik berikut ini megha ringkas bagian-bagian yang paling umum aja ya




* Penentuan Proporsi



Tujuannya untuk mempermudah dalam menentukan postur tubuh sebuah tokoh, biasanya konsep porsi ini menggunakan pola proporsi tubuh untuk membuat contoh-contoh awal dan menentukan akan seperti apakah bentuk badan si tokoh tersebut nantinya.




* Ekspresi wajah



Cara yang paling mudah dalam langkah ini adalah dengan melihat wajah kita sendiri di cermin dan menggambarkannya. Emosi dari sebuah tokoh juga dapat diekspresikan dalam bentuk gerak tubuh, contohnya dengan mengepalkan tangan sebagai tanda menahan marah, atau tersenyum lebar sebagai tanda bahagia.




*Eksyen



Yaitu perpaduan antara emosi wajah & porsi sebuah tokoh komik yang ditambah dnegan gerakan, dengan tujuan agar pembaca dapat mendeskripsikan adegan dalam cerita komik




* Balon Kata







Balon kata ini adalah kolom percakapan atau kalimat dalam sebuah komik. Balon kata punya pengaruh besar dalam sebuah pengekspresian kalimar, seorang komikus juga dituntut untuk kreatif dalam mendesain balon kata. Terkadang bentuknya disesuaikan sebagaimana fungsinya, entah itu untuk narasi, keterangan tempat, bunyi-bunyian, hingga seruan.




* Frame



Frame adalah garis batas pada panel-panel adegan komik. Bentuknya tidak harus kotak, kerena tujuannya adalah sebagai pembatas antara gambar satu cerita ke gambar cerita yang lain.




* Style
Gaya penggambaran komik/karakter. Gaya komik ini biasanya sih datang secara alamiah dari tangan seorang komikus. contohnya kaya komik jadul Petruk & gareng



Segitu dulu ya, polwan ganjen pegel ngetiknya.. Buat master-master komik yuk berbagi ilmu dengan masyarakat ii yang masih pemula jangan lupa klik Repputasi buat Megha yaa!!



Sumber : Diajarin sama Nurmeilan

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment