JAWABAN QUIZ SISTEM OPERASI ~ Ivul varel

JAWABAN QUIZ SISTEM OPERASI



1. Sebutkan Pengertian SO dan Tujuan ?
PENGERTIAN SISTEM OPERASI
Sistem operasi adalah sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi manusia, sistem operasi ikut berkembang, sehingga pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.



2. Sebutkan dan Jelaskan Sudut Pandang SO?
SUDUT PANDANG SISTEM OPERASI
Pengertian dari sistem operasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang pengguna, sistem operasi merupakan sebagai alat untuk mempermudah penggunaan komputer. Dalam hal ini sistem operasi seharusnya dirancang dengan mengutamakan kemudahan penggunaan, dibandingkan mengutamakan kinerja atau pun utilisasi sumber daya. Sebaliknya dalam lingkungan berpengguna-banyak (multi-user), sistem operasi dapat dipandang sebagai alat untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya komputer. Akan tetapi pada sejumlah komputer, sudut pandang pengguna dapat dikatakan hanya sedikit atau tidak ada sama sekali. Misalnya embedded computer pada peralatan rumah tangga seperti mesin cuci dan sebagainya mungkin saja memiliki lampu indikator untuk menunjukkan keadaan sekarang, tetapi sistem operasi ini dirancang untuk bekerja tanpa campur tangan pengguna.
Dari sudut pandang sistem, sistem operasi dapat dianggap sebagai alat yang menempatkan sumber daya secara efisien (Resource Allocator). Sistem operasi ialah manager bagi sumber daya, yang menangani konflik permintaan sumber daya secara efisien. Sistem operasi juga mengatur eksekusi aplikasi dan operasi dari alat I/O. Fungsi ini dikenal juga sebagai program pengendali (Control Program). Lebih lagi, sistem operasi merupakan suatu bagian program yang berjalan setiap saat yang dikenal dengan istilah kernel.
Dari sudut pandang tujuan sistem operasi, sistem operasi dapat dipandang sebagai alat yang membuat komputer lebih nyaman digunakan (convenient) untuk menjalankan aplikasi dan menyelesaikan masalah pengguna. Tujuan lain sistem operasi ialah membuat penggunaan sumber daya komputer menjadi efisien.
Dapat disimpulkan, bahwa sistem operasi merupakan komponen penting dari setiap sistem komputer. Akibatnya, pelajaran “sistem operasi” selayaknya merupakan komponen penting dari sistem pendidikan berbasis “ilmu komputer”.



3. Sebutkan dan Jelaskan Kelas SO?
KELAS SISTEM OPERASI
Dalam penggunaanya, sistem operasi dikelompokkan dalam beberapa kelas, yaitu:
 Kelas 1, pemakai tunggal (single-user)
 Kelas 2, operasi berbentuk tumpukan (batch)
 Kelas 3, operasi olahan segera (realtime)
 Kelas 4, operasi multi proses
 Kelas 5, operasi berbagi waktu dan multi programming
 Kelas 6, operasi tersebar (distribution)




4. Jelaskan dalam SO pengaturan sumber daya meliputi:
PENGATURAN SUMBER DAYA SISTEM OPERASI
O/S Dipandang Sebagai Manager Sumber Daya
Fungsi Sistem Operasi adalah Mengefesiensikan penggunaan sistem komputer, Memudahkan penggunaan sistem komputer dengan penampilan yang optimal.
Tugasnya pengarahan dan pengendalian semua proses yang ada di dalam komputer, yaitu program-program yang sedang berjalan (Run) dengan cara :
5. Mengawasi satatus semua sumner daya yang dimiliki pada setiap saat.
6. Menegakkan kebijaksanaan penjadwalan dan penjatahan pemakaian sumber daya yang sesuai dengan aturan-aturan tertentu.
7. Membagi sumber daya yang telah dialokasikan bila telah tiba pada saatnya sesuai dengan ketentuan.
8. Menerima atau menarik kembali sumber daya bila telah selesai dipakai atau tidak dimanfaatkan kembali.
1. O/S Mengatur pemakaian sumber daya tersebut dengan cara :
5. Pengaturan Memori
6. Pengaturan Prosesor
7. Pengaturan Peralatan I/O
8. Pengaturan Informasi (System File)
2. O/S DITILIK DARI SUDUT TAHAPAN PROSES
Operating system terdiri dari himpunan program atau modul O/S untuk mengatur sumber daya.
Terdapat 6 tahap :
7. Submit state
8. Hold state
9. Ready state
10. Running state
11. Waiting state
12. Completed state
3. SISTEM KOMPUTER DALAM BERBAGAI SUDUT PANDANG DAPAT DIKELOMPOKAN MENJADI 3 YAITU :
4. Pemakai terdiri dari pemakai awam (end user) dan administrator system
5. Pemogram
6. Perancang sistem operasi
4. STRUKTUR DASAR SISTEM OPERASI:
1. Struktur Sederhana
Tidak memiliki struktur yang cukup baik berukuran kecil, sederhana.
contoh : MS-DOS, UNIX
2. Struktur Monolitik
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat dipanggil oleh prosedur lain di
sistem bila diperlukan.
3. Sistem Berlapis
Teknik ini dibuat dengan merancang sistem operasi bentuk modular
Lapisan Terendah (Level 0) > Hardware
Lapisan Tertinggi (Level n) > User interface
4. Virtual Mesin
Mirip dengan pendekatan berlapis dengan tambahan berupa antar muka yang menghubungkan
hardware dengan kemel untuk tiap-tiap proses.
Contoh : Java Virtual Mesin
5. Client Server
Konsep sistem operasi diimplomentasikan dengan menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada SO di server menjadi User Proces.




5. Sebutkan dan Jelaskan Struktur Dasar SO
Pengaturan Sumber Daya Sistem Operasi
Manajemen Sumber Daya
Sebagai tambahan terhadap abstraksi hardware, umumnya sistem operasi mengatur sumber daya dari sistem dengan baik. Sumber daya adalah istilah umum yang dapat merujuk pada setiap komponen dari sistem yang sanggup melakukan perkerjaan. contohnya, processor adalah sumber daya, begitu juga RAM dan disk. Sound card dan network card juga sumber daya walaupun tidak semua hardware adalah sumber daya. Untuk pengaturan sumber daya yang lebih baik, sistem operasi dapat membagi sumber daya menjadi sub-sumber daya yang sejenis. Misalnya, disk adalah sumber daya, tetapi melalui file system, sistem operasi dapat membagi disk menjadi file, yang mana juga sumber daya. Manajemen sumber daya adalah proses pemberian sumber daya kepada aplikasi untuk digunakan. Hal tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda-beda untuk sumber daya yang berbeda, dengan perbedaan utama terletak pada multiplexing, locking dan access control.
 Multiplexing adalah berbagi sebuah sumber daya antara akses-akses yang berlangsung bersamaan. ini adalah perhatian utama untuk multitasking sistem operasi. Banyak sumber daya dapat di share untuk menyediakan akses bagi aplikasi-aplikasi yang berbeda.
 Locking beberapa device mungkin tidak dapat di multiplexed. Contohnya, backup device tidak dapat segera di multiplex apabila dua aplikasi mau melakukan backup dalam waktu yang bersamaan. Ini adalah error. Tetapi sistem operasi tidak seharusnya membiarkan error ini terjadi dan berpengaruh besar pada sistem. Untuk memastikan hal ini, sistem operasi menyediakan beberapa jenis locking ketika device tidak dapat di multiplex. Locking menjamin bahwa hanya satu aplikasi saja yang mempunyai akses ke sebuah device dalam waktu yang ditentukan.
 Access Control kadang manajemen sumber daya tidak melibatkan pemecahan masalah dari beberapa proses pengaksesan hardware. Malahan, manajemen sumber daya melibatkan perlindungan proses dari proses lainnya. Security secara khas terimplementasikan di beberapa bentuk sebagai bagian dari manajemen sumber daya. Access control adalah kontrol sumber daya yang disediakan oleh sistem operasi untuk menguatkan batasan-batasan security. Contohnya, sebuah sistem operasi mungkin akan memperbolehkan sebuah aplikasi untuk membuat file yang secara spesifik hanya pengguna tertentu saja yang diperbolehkan untuk menggunakannya.




6. Gambar dan Jelaskan Skema Dasar Sistem Komputer baik hardware dan software?

Empat komponen pokok sistem komputer:
Pemroses
Memori Utama
Perangkat masukan dan keluaran
Interkoneksi antarkomponen
PEMROSES
Pemroses disebut CPU, berfungsi mengendalikan operasi komputer dan melakukan pengolahan data.
Pemroses melakukan kerja dengan langkah sbb:
Mengambil instruksi yang dikodekan secara biner dari memori utama
Men-dekode instruksi menjadi proses-proses sederhana
Melaksanakan proses-proses tersebut
Operasi-operasi pada pemroses dikategorikan menjadi:
Operasi aritmetika
Penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dsb
Operasi logika
OR, AND, X-OR, inversi dsb
Operasi pengendalian
Operasi percabangan, lompat dsb
Pemroses terdiri dari tiga komponen, yaitu:
CU (Control Unit)
Berfungsi mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer
ALU (Aritmetic Logic Unit)
Berfungsi melakukan operasi aritmatika dan logika
Register
Merupakan memori yang sangat cepat yang berfungsi sebagai tempat operan-operan dari operasi yang akan dilakukan oleh pemroses.
Register:
Lokasi memori yang sangat khusus terkonstruksi dari Flip-Flop
Didesain u/ menampung data, data tsb. dapat diakses dan diakses dalam berbagai operasi dgn kecepatan tinggi.
U/ prosessor 8088/8086, 80188/80186, 80286 à register 16 bit
U/ prosessor 80386/80486/80586/Pentium à register 32 bit
Optional u/ general purpose register à not independent 8 bit registers u/ High Order Byte dan Low Order Byte
Jenis-Jenis Register:
General-purpose registers (data registers):
16 bit : AX, BX, CX, DX
8 bit : AH, AL, BH, BL, CH, CL, DH, DL
Segment registers : CS, DS, SS, ES
Index register: SI, DI, IP
Pointer register: IP, SP
Flags registers: Overflow, Direction, Interrupt, Trap, Sign, Zero, Auxiliary Carry, Parity, Carry
16 bit, tetapi hanya 9 bit yang digunakan
Register untuk alamat dan buffer
MAR (Memory Address register)
MBR (memory bufer register)
I/O AR (I/O Address Register)
I/O BR (I/O Buffer Register)
Register untuk eksekusi instruksi
PC (Program Counter)
IR (Instruction Register)
MEMORI
Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Hirarki memori berdasarkan kecepatan akses, seperti tabel berikut ini:
Tercepat
Terlambat
Register
Chace memory
Main memory
Disk memory
Magnetic Disk
Magnetic Tape Optical disk
PERANGKAT I/O
Perangkat masukan/keluaran digunakan sistem komputer untuk berinteraksi dengan lingkungan luar, baik ke pemakai ataupun lingkungan secara umum.
Perangkat masukan/keluaran terdiri dari dua bagian, yaitu:
Komponen mekanis, yaitu perangkat itu sendiri
Komponen elektronis, yaitu pengendali perangkat berupa chip controller.
INTERKONEKSI ANTARKOMPONEN
Disebut BUS dan interkoneksi ini berkaitan dengan tatacara hubungan antarkomponen-komponen sistem komputer.
Bus terdiri dari tiga macam, yaitu:
Bus alamat (addres bus)
Untuk memberikan alamat dari memori atau port yang hendak diakses. Bus alamat berisi 16, 20, 24 jalur sinyal paralel atau lebih.
Bus data (data bus)
Untuk membaca dan mengirim data dari/ke memori atau port. Bus data berisi 8,16, 32 jalur sinyal paralel atau lebih.
Bus kendali (control bus)
Sinyal bus kendali antara lain:
Memory Read
Memory Write
I/O read
I/O Write
Sistem interkoneksi antarkomponen (Bus) yang populer antara lain: ISA, EISA, MCA, VESA, PCI dan AGP.




7. Sebutkan dan jelaskan waktu akses disk pada hardisk?
WAKTU AKSES DISK PADA HARDISK
JENIS-JENIS MEDIA PENYIMPANAN
• Cache Memory
• Main Memory
• Flash Memory
• Magnetic Disc Storage
• Optical Storage
• Tape Storage
• RAID
GAMBARAN UMUM BENTUK FISIK
Terdapat beberapa tipe media penyimpanan data pada sistem komputer. Penyimpanan data dibedakan berdasarkan :
• Kecepatan Akses Data
• Harga dari Media Penyimpanan
• Kehandalan dari Media Penyimpanan
Media penyimpanan informasi di system computer dibagi menjadi 2 tipe utama :
Penyimpan primer / Primary Storage. Ciri-ciri :
• Kecepatan akses tinggi
• Harganya relative mahal
• Kapasitas relative kecil
• Volatile
Penyimpan sekunder / Secondary Storage. Ciri-ciri :
• Kecepatan akses rendah
• Harganya relative murah
• Kapasitas relative besar
• Non-volatile
CACHE MEMORY
• Chache Memory mempunyai akses data paling cepat
• Cache Memory merupakan penyimpanan paling mahal
• Kapasitas Cache Memory paling Kecil (mis 256 KB – I MB)
• Mempunyai sifat volatile
• Cache Memory biasanya terletak pada Mainboard
• Biasanya prosessor akan mencari data pada cache memory dulu sebelum mencari data data memory utama
• Biasanya data yang terletak pada cache memory adalah data yang sering di baca
MAIN MEMORY (RAM)
• Merupakan simpanan data pada saat komputer beroperasi
• Harganya relatif masih mahal
• Kapasitas relatif kecil ( mis 64 MB – 1 GB)
• Kecepatan akses relatif lebih cepat
• Bersifat volatile
FLASH MEMORY
• Merupakan simpanan data yang banyak digunakan saat ini
• Menggunakan cara kerja EEPROM (electrically eraseable programmable read only memory)
• Kapasitas relatif lebih kecil besar dibandingkan main memory
• Non-volatile
• Kecepatan relatif lebih lambat dibandingkan main memory
MAGNETIC-DISC STORAGE
• Kapasitas relatif besar ( 1 GB – 100 GB)
• Kecepatan relatif lambat
• Harga Relatif Lebih murah
• Non-volatile
• Merupakan media penyimpanan yang paling banyak dipakai
• Kapasitas terus berkembang, karena aplikasi sistem komputer yang semakin berkembang
• Database yang besar biasanya membutuhkan lebih dari 1 hard disk untuk penyimpanannya
• Phisik sebuah hardisk terbuat dari bahan Magnetic disk terbuat dari sejumlah plat/cakram. Permukaan tiap cakram (atas/bawah) terbuat dari bahan besi yang mudah dimagnetisasi
• Perekaman data
• Pada disk magnetic kode on dan off direpresentasikan oleh kedudukan elemen magnetiknya
• Dengan mengimbas permukaan disk dengan magnet (yang ada pada head), kedudukan elemen magnet berubah. Artinya kode on bisa diganti off dan sebaliknya
• Lubang-lubang di permukaan disk merepresentasikan data yang tersusun dalam suatu jalur yang disebut track. Data disimpan dalam track yang berbentuk konsentris
• Tiap track dibagi menjadi sector-sektor (blok)
• Magnetic disk diorganisasikan menjadi silinder-silinder
• Silinder adalah track-track yang sama pada permukaan-permukaan pada cakram-cakram yang berbeda
• Head R/W menyimpan informasi yang diambil dari magnetisasi sektor-sektor yang ada dibawahnya
• Head R/W melayang di atas permukaan platter
• Jika Head R/W menyentuh permukaan plat, maka data yang ada di bawahnya akan rusak
• Disc Controller merupakan interface antar sistem komputer dan hardware dari hardisk dengan menerima perintah read / write pada sebuah sector
• Disc controller juga bertugas untuk remapping bad sector, sehingga data tidak disimpan pada bad sektor pada hard disk
• Kapasitas
• Waktu akses (access time) : waktu mulai permintaan read/write hingga transfer data dimulai
• Rata-rata waktu transfer data (data-transfer rate) : waktu rata-rata data diambil atau disimpan ke dalam hardisk ( mis 4 – 8 MB per detik)
• Reliability
• Proses I/O pada disk ditentukan oleh sistem operasi
• Setiap proses I/O akan meminta alamat dari data pada harddisk, yang disebut juga block number (nomor blok)
• Ukuran blok berkisar dari 512 kb – 4096 kb
• Data ditransfer antara memory dan hardisk dalam ukuran blok
• Karena akses data pada hardisk lebih lambat dibanding dengan akses data pada memory, maka sering terjadi bottleneck
• Pengembangan dilakukan pada teknik untuk memperbaiki kecepatan akses blok pada disk
Waktu Akses terdiri dari :
• SEEK TIME : Waktu yang dibutuhkan untuk menempatkan R/W head pada cylinder yang diinginkan ( mis 2 – 30 millisecond)
• ROTATIONAL LATENCY TIME : Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu sampai data berada di bawah R/W head. Biasanya sekitas 5400 RPM – 15000 RPM
Beberapa teknik yang dikembangkan dalam perbaikan kecepatan access blok pada disk :
• Scheduling (penjadwalan)
• File organization (organisasi file)
• Non-volatile write buffers (penulisan pada buffer non-volatile)
• Log disk
OPTICAL STORAGE
• Simpanan data pengganti disket ( mudah dibawa-bawa)
• Kapasitas relatif besar ( 1 keping CD dapat menyimpan s/d 640 MB, 1 keping DVD dapat menyimpan s/d 1,7 GB)
• Kecepatan relatif lebih lambat
• Harga relatif lebih murah
• Non-Volatile
TAPE STORAGE
• Kapasitas sangat besar ( 40 GB – 400 GB)
• Kecepatan akses paling lambat
• Non-Volatile
• Harga paling murah
Biasa digunakan untuk back up data





8. Sebutkan dan berikan contoh algoritma pengaksesan disk?
CONTOH ALGORITMA PENGAKSESAN DISK
Akses Disk.

Akses lintas pada disk atau disket dapat berlangsung pada sistem komputer dengan monoprogramming atau pada sistem komputer dengan multiprogramming. Pada kedua sistem tersebut, biasanya lintas yang akan diakses tersusun dalam suatu antrian akses lintas yang ditentukan berdasarkan saat tibanya permintaan akses pada sejumlah lintas tertentu.
Pengaksesan lintas disk dapat saja dilayani sesuai dengan antrian yang ada. Sekalipun demikian dalam keadaan tertentu, misalnya untuk mempersingkat waktu akses, beberapa algoritma akses lintas lain dapat dipergunakan untuk mengatur akses lintas dalam antrian akses lintas tersebut. Beberapa algoritma akses lintas disk tesebut akan diuraikan di bawah ini:
1) Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD).
Algoritma ini adalah algoritma akses lintas yang paling sederhana, karena pengaksesan lintas dilaksanakan berdasarkan urutan tiba lintas itu atau urutan kedudukan mereka pada antrian.
2) Algoritma Pungut.
Algoritma PTPD di atas memiliki kelemahan yaitu banyaknya lintas yang harus dilewati hulu baca-tulis bilamana nomor lintas di dalam antrian akses lintas itu melompat-lompat dari nomor kecil ke nomor besar atau sebaliknya. Keadaan ini mengakibatkan waktu pengaksesan lintas akan menjadi lebih lama. Algoritma Pungut (Pick Up) digunakan untuk mengurangi jumlah lintas yang dilewati hulu baca-tulis.
Ide dasar dari algoritma ini adalah ketika hulu baca-tulis menuju ke suatu nomor lintas, maka semua lintas dalam antrian yang terletak di depan hulu baca-tulis itu akan dipungut.
Untuk nomor lintas yang melompat-lompat dalam suatu antrian akses lintas, maka ide ini dianggap efektif karena hulu baca-tulis dapat langsung memungut nomor lintas yang dilewati dan tidak akan mengakses ulang nomor lintas tersebut bilamana hulu baca-tulis bergerak dari suatu lintas ke lintas lain.
3) Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD).
Sesuai dengan namanya, lintas pada antrian yang akan diakses oleh hulu baca-tulis bergantung kepada kedudukan hulu baca-tulis pada saat itu. Aturannya diterangkan sebagai berikut:
Pertama, lintas dalam antrian yang akan diakses adalah lintas yang pada saat itu terletak paling dekat ke kedudukan hulu baca-tulis. Kedua, apabila pada saat itu, ada dua lintas yang terletak sama jauh dari hulu baca-tulis (mereka terletak pada sisi yang berlawanan), maka lintas yang dipilih untuk diakses adalah lintas yang pada saat itu terletak pada arah gerak hulu baca-tulis. Ketiga, pada awal pemakaian sistem komputer, letak hulu baca-tulis terletak di lintas 0.
Misalkan pada suatu saat, lintas A terletak di kiri hulu baca-tulis sedangkan lintas B terletak di kanan hulu bava-tulis, serta letak mereka sama jauh dari hulu baca-tulis itu. Kalau pada saat itu hulu baca-tulis sedang bergerak ke arah kiri, maka lintas A yang dipilih untuk diakses dan bukan lintas B. Sebaliknya kalau pada saat itu hulu baca-tulis sedang bergerak ke arah kanan, maka lintas B yang dipilih untuk diakses, bukan lintas A. Seperti halnya pada algoritma Pick Up, algoritma ini dianggap cukup efektif pada antrian akses lintas dengan nomor lintas yang melompat-lompat.
4) Algoritma Lift-Singkat.
Pada algoritma ini, layanan terhadap antrian lintas dianggap serupa dengan layanan lift di gedung bertingkat. Kalau di gedung beringkat, lift bergerak naik turun di antara berbagai lantai, maka dengan algoritma ini, hulu baca-tulis bergerak naik turun di antara berbagai lintas.
Misalkan hulu baca-tulis sedang bergerak naik, maka semua lintas dalam antrian yang terletak di depan hulu baca-tulis itu akan segera diakses. Setelah hulu baca-tulis sampai pada lintas terbesar di dalam antrian (tidak selalu sama dengan lintas terbesar pada disk), hulu baca-tulis berbalik dan bergerak turun. Selanjutnya sambil turun, hulu baca-tulis mengakses semua lintas dalam antrian yang terletak di depannya hingga mencapai lintas terkecil di dalam antrian (tidak selalu sama dengan lintas 0).
5) Algoritma Lift-Singkat Searah.
Perbedaan algoritma ini bilamana dibandingkan dengan algoritma Lift-Singkat di atas terletak pada penekanan salah satu arah geraknya pada saat pengaksesan lintasan. Dengan algoritma ini, bilamana hulu baca-tulis mengakses lintas pada arah gerak naik, maka ia tidak mengakses lintas pada arah gerak turun. Sebalikya kalau hulu baca-tulis mengakses lintas pada arah gerak turun, maka ia tidak akan mengakses lintas pada arah gerak naik.
6) Algoritma Lift-Lengkap.
Algoritma ini sangat mirip dengan algoritma Lift-Singkat. Kalau pada algoritma Lift-Singkat, gerakan hulu baca-tulis hanya mencapai lintas terkecil dalam antrian dan setelah itu berbalik arah sedangkan pada algoritma Lift-Lengkap, gerakan hulu baca-tulis selalu mencapai lintas terbesar di dalam disk, baru berbalik arah, serta selalu mencapai lintas 0 dan kembali berbalik arah.
7) Algoritma Lift-Lengkap Searah.
Seperti halnya perbedaan antara algoritma Lift-Singkat dengan algoritma Lift-Singkat Searah, maka perbedaan antara algoritma Lift-Lengkap dengan algortima Lift-Lengkap-Searah juga terletak pada penekanan salah satu arah geraknya pada saat hulu baca-tulis melakukan pengaksesan lintasan.




9. Jelaskan Apa yg anda ketahui tentang Proses didalam SO?
PROSES DI DALAM SISTEM OPERASI
Keberadaan sistem operasi dalam sistem komputer adalah sebagai perangkat lunak yang mempunyai tugas mengendalikan dan mengkoordinasikan seluruh hardware dan software sebagai sumber daya komputer sekaligus memberikan pelayanan kepada program aplikasi dan pemrogram untuk memudahkan pemanfaatan sumber dayanya. Proses sebagai suatu entitas yang dinamis mengandung sejumlah instruksi, data, program counter, kumpulan register serta stack yang berisi alamat memori. Proses juga dapat dikatak sebagai program yang sedang dieksekusi (program aplikasi / sistem operasi). Proses dapat dikatakan sebagai unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya – sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
Dengan demikian sistem operasi mempunyai kegiatan yang sangat kompleks dalam mengelola seluruh sumber daya dan memberikan pelayanan terhadap proses – proses sesuai kebutuhan. Kegiatan tersebut menjadikan sistem operasi membutuhkan suatu manajemen proses.

A. Beberapa Istilah yang berkaitan dengan Sistem Operasi
1. Multi programming (multitasking)
Suatu komputer dikatakan berkemampuan multiprogramming jika komputer tersebut mampu melaksanakan tugas atau menjalankan sejumlah program secara bersama – sama.
Untuk itu komputer memerlukan sistem operasi yang dapat mendukung komputer menjalankan tugas multiprogramming. Sistem Operasi Komputer yang dapat mendukung multiprogramming antara lain : MS Wondows 3.0, Windows 95, Windows 98, Windows 2000, Windows NT, Linux, OS/2.
Bentuk multiprogramming misalnya :
Satu Komputer dapat menjalankan program EXCEL untuk pengolahan table. Saat mengolah data dengan Excel, pemakai memainkan musik dari CD ROM. Sambil memperbaiki dokumen pemakai juga mencetak dokumen yang sudah jadi. Jadi tugas yang dapat dilaksanakan komputer tersebut yaitu : pencetakan dokumen, pengolahan data, dan bermusik.
Program – program yang berjalan pada dasarnya mempunyai sifat :
Independen yaitu suatu program yang dapat berjalan sendiri dan tidak tergantung oleh program lain.
Satu program dijalankan pada satu saat (one program at any instant).
Untuk itu keberadaan sistem operasi terhadap program – program tersebut adalah mengatur kerjanya dengan melakukan pengaturan urutan (prioritas) dan pembagian waktu yang sangat cepat (dalam orde 1/ 1 Juta detik = 1 mikro detik). Sehingga seolah – olah program – program tersebut dapat berjalan secara bersama – sama (bersifat semu)
2. Multiprocessing
Kumpulan dari sejumlah microprosesor / pemroses yang melaksanakan satu tugas. Dalam hal ini sejumlah terminal komputer yang bersifat independen dapat melaksanakan tugas untuk menyelesaikan satu tugas.
Contoh :
Pengolahan data KPU yang bersifat terpusat di Jakarta dan dapat diakses dari seluruh jaringan di Indonesia.
Super komputer sebagai mesin catur yang pernah bertarung dengan Grand Master Anatoly Karpov.
Mainframe komputer yaitu komputer besar yang berisi prosesor yang banyak.
Komputer sebagai central local pada jaringan telepon di Belanda.
Sistem operasi yang mendukung tugas multiprocessing antara lain MS Windows, Novel Netware. Windows NT.
3. Distributed Processing/ Computing
Manajemen banyak proses yang dapat dijalankan oleh sejumlah komputer yang tersebar (terdistribusi). Sistem operasi yang menjalankan tugas distribusi antaralain AMOEBA, MATCH, LINUX.

B. Kebutuhan utama dalam pengendalian proses oleh sistem operasi antara lain :
saling melanjutkan (interleave).
Mendukung komunikasi antar proses dan penciptaan proses.
Mengikuti kebijaksanaan tertentu (misal adanya sistem prioritas untuk menghindari deadlock).
C. Kondisi atau Status dasar Proses
1.Running yaitu suatu kondisi pemroses sedang mengeksekusi instruksi.
2.Ready yaitu suatu kondisi proses siap dieksekusi, akan tetapi pemroses belum siap atau sibuk.
3.Blocked yaitu suatu proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya. Bentuk kegiatan menunggu proses yaitu :
selesainya kerja dari perangkat I/O
tersedianya memori yang cukup.
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment