Seorang eksekutif Samsung menceritakan bahwa Galaxy S4 akan tetap menggunakan plastik. Beliau juga menceritakan mengapa Samsung memilih tetap menggunakan plastik dan tidak berpindah ke material yang lebih solid seperti besi atau aluminium.
Tentunya keputusan Samsung ini membuat banyak orang kecewa, karena banyak orang (termasuk saya pribadi) yang berharap Samsung meningkatkan kualitas fisik smartphone-nya dan menggunakan material lain yang lebih solid. Namun mengapa Samsung memilih untuk tetap menggunakan plastik?
Seperti yang kita ketahui, smartphone Samsung biasanya menggunakan bahan plastik sebagai casing belakangnya. Banyak pengguna yang kurang suka dengan casing plastik, karena terasa “murahan”.
Apabila dibandingkan dengan vendor lain, smartphone Samsung memang salah satu yang masih menggunakan plastik. HTC dan Nokia contohnya, smartphone mereka seringkali menggunakan material seperti aluminium maupun metal sehingga memberikan kesan lebih solid. Begitu juga iPhone, yang menggunakan kaca untuk 4 dan 4s, serta aluminium untuk iPhone 5.
Ketika diwawancarai oleh CNET, Y.H. Lee, executive vice president di Samsung Mobile, membeberkan mengapa perusahaannya masih mempertahankan plastik.
Ketika Samsung merancang ingin memilih material apa, Samsung tidak hanya memilih untuk melihat sisi keindahan dan kualitas dari perangkatnya, tetapi juga mempertimbangkan bagaimana kecepatan dan efisiensi untuk merancang produk tersebut, karena mereka tahun produk tersebut akan dijual dalam volume yang amat besar. Oleh karena itu Samsung harus mempertimbangkan kemudahan dalam memproduksi, dan daya tahan dari smartphone itu sendiri.
Samsung berpendapat bahwa dengan menggunakan casing plastik, maka smartphone keluaran mereka akan terasa lebih ringan, dan lebih kuat karena plastik bisa ditekuk dan tidak mudah rusak apabila jatuh.
Jadi nampaknya Samsung akan masih memilih menggunakan plastik untuk smartphone mereka, karena alasan-alasan di atas. Bagaimana, apakah Anda menyukai smartphone berbahan plastik karena lebih ringan dan tahan jatuh, ataukah Anda lebih menyukai jenis lain karena terasa lebih solid saat digenggam?
Mayoritas ponsel Android buatan Samsung terbuat dari plastik. Tak terkecuali model kelas atas seperti S III atau Note II. Meski sebagian pihak menilai bahan plastik kurang premium, Samsung punya penjelasan sendiri.
Ya, di kala Samsung bertahan dengan material plastik, para kompetitor membuat ponsel high end dari bahan premium seperti gelas hingga alumunium. Lalu mengapa Samsung tetap setia dengan plastik?
YH Lee selaku Vice President Samsung menyatakan saat memilih material pembuatan, mereka tidak hanya mempertimbangkan kualitas estetis semata. Namun juga bagaimana memproduksi ponsel dengan cepat dan efisien dalam volume tinggi.
Karena Samsung mengapalkan produk dalam jumlah tinggi, faktor kemudahan manufaktur dan keawetan produk menjadi pertimbangan besar. Dengan pertimbangan itulah, bahan plastik menjadi pilihan.
Di samping ringan, keunggulan plastik juga lebih tangguh. Sebab mudah ditekuk dan tidak mudah rusak saat jatuh. Samsung juga mendengarkan keinginan konsumen agar bagian panel belakang bisa dibuka sehingga bahan plastik dipilih untuk memudahkannya.
sumber
Tentunya keputusan Samsung ini membuat banyak orang kecewa, karena banyak orang (termasuk saya pribadi) yang berharap Samsung meningkatkan kualitas fisik smartphone-nya dan menggunakan material lain yang lebih solid. Namun mengapa Samsung memilih untuk tetap menggunakan plastik?
Seperti yang kita ketahui, smartphone Samsung biasanya menggunakan bahan plastik sebagai casing belakangnya. Banyak pengguna yang kurang suka dengan casing plastik, karena terasa “murahan”.
Apabila dibandingkan dengan vendor lain, smartphone Samsung memang salah satu yang masih menggunakan plastik. HTC dan Nokia contohnya, smartphone mereka seringkali menggunakan material seperti aluminium maupun metal sehingga memberikan kesan lebih solid. Begitu juga iPhone, yang menggunakan kaca untuk 4 dan 4s, serta aluminium untuk iPhone 5.
Ketika diwawancarai oleh CNET, Y.H. Lee, executive vice president di Samsung Mobile, membeberkan mengapa perusahaannya masih mempertahankan plastik.
Ketika Samsung merancang ingin memilih material apa, Samsung tidak hanya memilih untuk melihat sisi keindahan dan kualitas dari perangkatnya, tetapi juga mempertimbangkan bagaimana kecepatan dan efisiensi untuk merancang produk tersebut, karena mereka tahun produk tersebut akan dijual dalam volume yang amat besar. Oleh karena itu Samsung harus mempertimbangkan kemudahan dalam memproduksi, dan daya tahan dari smartphone itu sendiri.
Samsung berpendapat bahwa dengan menggunakan casing plastik, maka smartphone keluaran mereka akan terasa lebih ringan, dan lebih kuat karena plastik bisa ditekuk dan tidak mudah rusak apabila jatuh.
Jadi nampaknya Samsung akan masih memilih menggunakan plastik untuk smartphone mereka, karena alasan-alasan di atas. Bagaimana, apakah Anda menyukai smartphone berbahan plastik karena lebih ringan dan tahan jatuh, ataukah Anda lebih menyukai jenis lain karena terasa lebih solid saat digenggam?
Mayoritas ponsel Android buatan Samsung terbuat dari plastik. Tak terkecuali model kelas atas seperti S III atau Note II. Meski sebagian pihak menilai bahan plastik kurang premium, Samsung punya penjelasan sendiri.
Ya, di kala Samsung bertahan dengan material plastik, para kompetitor membuat ponsel high end dari bahan premium seperti gelas hingga alumunium. Lalu mengapa Samsung tetap setia dengan plastik?
YH Lee selaku Vice President Samsung menyatakan saat memilih material pembuatan, mereka tidak hanya mempertimbangkan kualitas estetis semata. Namun juga bagaimana memproduksi ponsel dengan cepat dan efisien dalam volume tinggi.
Karena Samsung mengapalkan produk dalam jumlah tinggi, faktor kemudahan manufaktur dan keawetan produk menjadi pertimbangan besar. Dengan pertimbangan itulah, bahan plastik menjadi pilihan.
Di samping ringan, keunggulan plastik juga lebih tangguh. Sebab mudah ditekuk dan tidak mudah rusak saat jatuh. Samsung juga mendengarkan keinginan konsumen agar bagian panel belakang bisa dibuka sehingga bahan plastik dipilih untuk memudahkannya.
sumber
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.