Cina boleh menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi paling kuat belakangan ini. Tapi ini tidak berarti kehidupan disana membaik secara finansial. Faktanya adalah saingan semakin keras dan siapapun yang mampu menerima gaji lebih kecil akan diterima. Jam kerja juga merupakan salah satu masalah yang sedang di sorot di Cina, karena hampir semua pekerja sepertinya sedikit dipaksa kerja lembur tanpa upah.
Mungkin kombinasi semuanya ini membuat seorang programmer game di Cina untuk banting setir dan menjual makanan saja di pinggir jalan. Namun hebatnya keputusan yang terdengar kurang matang ini malah membuatnya mendapatkan 2x pendapatan dibanding dengan bekerja sebagai programmer game.
Lalu tepatnya apa yang dijual oleh sang programmer? Namanya adalah Sao Bing, semacam roti yang dibuat tipis dan berlapis2 dengan kacang merah di dalamnya, atau bentuk adaptasinya adalah pia kacang merah :).
Alasan mengapa sang programmer berhenti kerja adalah karena tubuhnya sudah tidak sanggup lagi menahan jam kerja yang panjang. Seorang programmer game bisa menghabiskan lebih dari 14 jam sehari jika jadwal release game sudah sangat dekat. Akhirnya dia dan pacarnya memutuskan untuk berjualan Shao Bing.
Berapa penghasilan mereka dari berjualan Shao Bing ini? Sekitar $3.259 atau sekitar 31 juta Rupiah. Sebuah angka yang sangat-sangat lumayan, apa lagi untuk Indonesia. Seorang programmer fresh graduate di Indonesia biasanya di gaji antara 2.5 sampai 4 juta dan jika sudah lebih senior maka bisa mencapai 7 sampai 10 juta. Tapi tentu saja ini jangan dijadikan alasan untuk berhenti bekerja karena mengejar passion apa lagi fase-fase awal membutuhkan pengorbanan :). Happy Holliday!
Sumber: Tencent |http://ivulvarel.blogspot.com/2013/08/programmer-game-ini-banting-setir-jual.html