Teleportasi Star-Trek (foto: The Living Moon)
Pernahkah melihat sebuah adegan dalam film-film sains-fiksi yang memindahkan manusia dari satu tempat ke tempat lain dengan kejapan mata, teleportasi.Ilmuwan melakukan penelitian terhadap teleportasi seperti pada film Star Trek, dan hasilnya, hal itu sangat sulit untuk dipraktikkan.
Tim peneliti dari Leicester University, Department of Physics and Astronomy, mengatakan metode teleportasi yang sering ada pada film-film sci-fi disebut ‘Destructive Copying’.
Metode ini memindai seluruh tubuh seseorang, kemudian menyalin dan mengubahnya dalam bentuk molekul untuk kemudian dibentuk kembali dalam wujud manusia di suatu tempat yang berbeda. Demikian seperti dilansir TechEye, Sabtu (3/8/2013).
Namun penelitian juga mengungkapkan eksperimen teleportasi ini bisa jadi mesin pembunuh seseorang. Seluruh tubuh manusia bisa hancur di saat proses penyalinan dan pembentukan dalam level molekul.
Selain itu juga untuk melakukan teleportasi ini dibutuhkan energi dan bandwith dalam jumlah yang luar biasa.
Empat orang peneliti dari Leicester mengatakan akan sangat sulit untuk melakukan teleportasi yang membutuhkan waktu sangat lama untuk mentransfer informasi berupa molekul dari satu tempat ke tempat lain.
Peneliti meyakinkan bahwa proses transfer data bisa direpresentasikan melalui sepasang DNA yang membentuk genom pada setiap sel. Yang artinya, ada 10 miliar informasi di setiap sel manusia.
Setelah melakukan pengkalkulasian jumlah informasi yang dikemas dalam otak manusia, total data keseluruhan berjumlah 2,6x1042 bit. Jika proses teleportasi dilakukan dengan menggunakan bandwith dengan kecepatan sekitar 29 sampai 30 Ghz, maka akan membutuhkan waktu sebanyak 4,85x1015 tahun untuk mentransfer keseluruhan data manusia ke suatu tempat lain.
Membutuhkan waktu 350 ribu kali lebih lama dari usia alam semesta yang saat ini berumur 13,8 miliar tahun
sumber: