Menggunakan Mac untuk memproduksi musik adalah aktivitas sehari-hari saya. Sistem operasinya yang stabil menjadi alasan utama buat saya menggunakannya. iMac sendiri adalah jantung studio pribadi saya saat ini. Ia saya sambungkan dengan beragam perangkat rekaman lainnya.
Akhir-akhir ini mungkin kamu sering mendengar perihal “Speech Composing” di beberapa media. Ya, perkenalkan nama saya Eka Gustiwana, dalang di balik semua Speech Composing Arya Wiguna (Demi Tuhaaan!), Jeremy Teti (BBM Campuran), Deddy Corbuzier (Ngaca Dulu Deh), dan lainnya.
Bagi kamu yang belum mengetahuinya, “Speech Composing” adalah sebuah proses kreativitas yang mengubah pidato/perkataan seseorang menjadi sebuah nyanyian, dengan memasukkan nada-nada tertentu ke dalamnya sehingga kata-kata tersebut seolah dinyanyikan sendiri oleh sang objek.
Dan pada kesempatan ini saya ingin membagikan sedikit langkah kerja saya dalam memproduksi musik, dalam hal ini “Speech Composing”.
Adapun beberapa software yang saya gunakan untuk berproduksi adalah:
- Digital Audio Workstation (DAW): Presonus Studio One
- Pitch Editor: Melodyne
- Video Editor: iMovie
Dan skill yang kamu butuhkan, adalah (Diurutkan mulai dari yang terpenting):
- Music composing
- Audio editing
- Music arranging
- Music post-production (mixing & mastering)
- Video editing
Okay, dari situ mungkin kamu sudah mulai menganggap kalau proses Speech Composing bukanlah sesuatu yang instan. Kalau ada yang bilang Speech Composing itu seperti proses ‘potong-tempel’ dia jelas salah besar. Speech Composing mengandung unsur seni yang sangat kental, beda tangan beda taste. Sama seperti karya seni lainnya.
Berikut ini tahapannya:
1. Pencarian Ide dan Video
Pertama-tama tentukan siapa objek yang kamu buat versi Speech Composingnya. Objek itu bisa saja rekan kamu, sahabat kamu yang ingin kamu berikan surprise, publik figur ataupun lainnya. Temukan video mentah sang objek, boleh satu boleh pula lebih dari satu. Cobalah analisa apakah video tersebut punya keunikan yang bisa diangkat menjadi lagu.
2. Edit Vokal
Lakukan import video ke DAW favorit Anda – saya menggunakan Presonus Studio One for Mac. Extract audio dalam video tersebut jadi track audio DAW yang kamu pakai. Nah, pada tahap inilah kamu akan mengkreasikan suara sang objek.
Modifikasi length suaranya (scretch time), pitchnya (pakai Pitch Editor), lalu potong bagian yang tidak perlu dan ulang bagian yang menurut kamu perlu diperbaiki. Lakukan terus hingga terbentuk sebuah struktur lagu, mulai dari verse hingga chorus. Tapi yang pasti, lakukan sesuai selera dan keinginan bermusik kamu ya.
3. Aransemen
Okay, vokal sudah tertata dengan baik, tapi masih ada yang kurang… hmmm, apa ya? Ahh!!! Kamu perlu menambahakan balutan musik buat suara vokal tersebut – karena jika tidak ditambah, videomu akan berupa suara si objek itu saja (acapella).
Rancang musiknya sesuai dengan keinginan kamu. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam melakukan arranging, kamu bisa meminta seorang pengaransemen untuk membuat balutan musiknya.
Kamu juga bisa menggunakan lagu-lagu yang ada sudah pernah ada untuk menjadi nada omongan sang objek. Yang perlu kamu lakukan cari saja minus one dan import itu ke dalam DAW kamu. Namun kamu harus berhati-hati dengan hak cipta jika menggunakan lagu yang sudah pernah ada dan mengunggahnya ke YouTube.
4. Pasca Produksi
Hasil vokal dan aransemen yang sudah jadi tentu saja perlu polesan lebih supaya lebih asik untuk di dengar. Pada tahap inilah kita masuk ke dalam proses Mixing and Mastering. Bila kamu belum mampu melakukannya sendiri, mintalah bantuan kepada Audio Engineer yang kamu kenal.
Hasil akhirnya sendiri bisa kamu jadikan ke dalam bentuk MP3, WAV, AIFF atau sejenisnya.
Jam terbang sangat berpengaruh dalam proses pengerjaan pada tahap ini. Telinga yang sudah berpengalaman selama ribuan jam pastinya akan mampu mengoreksi karyamu sehingga jadi lebih baik lagi.
5. Penyuntingan Video
Sekarang kita mulai proses video. Lakukan import audio akhir yang sudah kamu produksi ke dalam aplikasi video editor yang kamu gunakan (dalam hal ini, iMovie). Import pula video dari si objek Speech Composing yang tadi.
Setelah itu, coba kamu sesuaikan susuan audio yang sudah dibuat dengan video dari sang objek. Potong, perpanjang, perpendek dan ulang-ulang bagian tertentu. Lakukan hingga seluruh bagian selesai dan jika kamu sudah puas, cukup lakukan export dan videomu sudah selesai.
Akhir Kata
Langkah-langkah di atas adalah langkah yang biasa saya tempuh untuk membuat karya saya. Bila kamu memiliki cara sendiri, kamu bisa juga menggunakannya. Saya paparkan langkah saya di sini dengan maksud memperkaya khasanah pikiranmu supaya karya kamu itu bisa jadi lebih baik lagi.
Selamat mencoba!