NTT DoCoMo (reuters)
Tokyo - NTT DoCoMo adalah operator seluler terbesar di Jepang. Namun tidak seperti kebanyakan operator lain yang berlomba menawarkan iPhone, NTT DoCoMo tetap mempertahankan sikap 'anti iPhone'.
Saat ini, NTT DoCoMo punya sekitar 60 juta pemakai di Jepang. Disinyalir, DoCoMo kehilangan cukup banyak pelanggan yang menyeberang ke operator tetangga yang menawarkan iPhone, yaitu KDDI dan Softbank.
Lalu, apa alasan DoCoMo keukeuh tidak menawarkan iPhone sampai saat ini? Rupanya mereka merasa iPhone tidak cocok dengan ekosistem layanan yang telah dibangunnya.
DoCoMo memang menjual smartphone yang dikustomisasi dengan berbagai layanan sendiri, misalnya layanan sharing foto online. Sedangkan iPhone sulit dikustomisasai dan operator harus banyak tunduk dengan keinginan Apple.
"Kami memang mencoba untuk mengembangkan sistem lifestyle sendiri," kata CEO NTT DoCoMo, Kaoru Kato yang dikutip detikINET dari Reuters, Senin (8/7/2013).
Namun pengamat telekomunikasi setempat menilai NTT DoCoMo pada akhirnya akan mengadopsi iPhone. Sebab, ponsel Apple itu sangat populer di Jepang sehingga jika mereka tidak juga membundlingnya, bisa kehilangan lebih banyak pelanggan.
"Mereka masih kehilangan konsumen ke operator lain. Jika begitu, mereka tidak punya pilihan selain mengadopsi iPhone," kata Hiroshi Yamashina, analis industri di BNP Paribas.
Ada penilaian pula Apple pada akhirnya akan serius menawari iPhone pada NTT DoCoMo. Mengingat statusnya sebagai operator terbesar yang punya pasar menggiurkan bagi Apple.
Saat ini, NTT DoCoMo punya sekitar 60 juta pemakai di Jepang. Disinyalir, DoCoMo kehilangan cukup banyak pelanggan yang menyeberang ke operator tetangga yang menawarkan iPhone, yaitu KDDI dan Softbank.
Lalu, apa alasan DoCoMo keukeuh tidak menawarkan iPhone sampai saat ini? Rupanya mereka merasa iPhone tidak cocok dengan ekosistem layanan yang telah dibangunnya.
DoCoMo memang menjual smartphone yang dikustomisasi dengan berbagai layanan sendiri, misalnya layanan sharing foto online. Sedangkan iPhone sulit dikustomisasai dan operator harus banyak tunduk dengan keinginan Apple.
"Kami memang mencoba untuk mengembangkan sistem lifestyle sendiri," kata CEO NTT DoCoMo, Kaoru Kato yang dikutip detikINET dari Reuters, Senin (8/7/2013).
Namun pengamat telekomunikasi setempat menilai NTT DoCoMo pada akhirnya akan mengadopsi iPhone. Sebab, ponsel Apple itu sangat populer di Jepang sehingga jika mereka tidak juga membundlingnya, bisa kehilangan lebih banyak pelanggan.
"Mereka masih kehilangan konsumen ke operator lain. Jika begitu, mereka tidak punya pilihan selain mengadopsi iPhone," kata Hiroshi Yamashina, analis industri di BNP Paribas.
Ada penilaian pula Apple pada akhirnya akan serius menawari iPhone pada NTT DoCoMo. Mengingat statusnya sebagai operator terbesar yang punya pasar menggiurkan bagi Apple.