Sony
CEO Sony, Kazuo Hirai, mengindentifikasi bisnis ponsel pintar Xperia memiliki potensi bisnis yang menguntungkan, untuk menutup kerugian unit bisnis elektronik lain yang mengalami penurunan pendapatan. Namun, lini produk Xperia dipandang belum meraih sukses di beberapa pasar penting.
Menurut lembaga riset Gartner, Sony menempati posisi kesembilan produsen ponsel di dunia pada kuartal kedua 2013.
Di China, produk Xperia dibundel dengan layanan seluler dari tiga operator besar. Namun, di Amerika Serikat, hanya operator seluler T-Mobile yang membundel layanannya dengan produk Xperia.
"Prioritas kami adalah mempertahankan pangsa pasar di Jepang, atau meningkatkannya," kata Hirai seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/10/2013). Ia mengklaim, Xperia memiliki reputasi yang kuat di Jepang, dan yakin dapat mengantisipasi segala ancaman dari Apple.
"Selanjutnya, kami ingin aktif berjuang untuk meningkatkan pangsa pasar kami di Eropa, di mana kita memiliki pangsa pasar yang cukup tinggi. Ini adalah fokus utama kami, dan kami menuangkan banyak sumber daya untuk manajemen di sana."
Untuk pasar Amerika Serikat, Hirai mengaku, butuh sumber daya dan biaya pemasaran yang tinggi agar bisa meraih sukses.
Sony menetapkan target untuk menjual 42 juta ponsel pintar di seluruh dunia hingga Maret 2014 mendatang. Di segmen premium, Sony memiliki beberapa produk unggulan, yakni Xperia Z, Xperia Z Ultra, dan Xperia Z1.
Tahun 2012 lalu, pasar ponsel global dikuasai oleh Samsung yang mengirimkan 218,2 juta ponsel, menurut lembaga riset IDC. Sementara Apple berada di posisi kedua, dengan jumlah pengiriman ponsel 135,9 juta unit, lalu diikuti oleh Nokia dengan jumlah pengiriman 35 juta unit pada 2012.
Sumber: Reuters