Selama beberapa bulan terakhir, pengguna Twitter dari Indonesia dihebohkan dengan fenomena adanya sebuah chatbot yang mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. @begobet, nama chatbot tersebut, telah menarik perhatian banyak orang terutama perihal kemampuannya untuk melayani percakapan pengguna Twitter serta penggunaan teknologi yang mendukungnya.
Seperti chatbot yang lain, @begobet adalah program komputer yang mampu mensimulasikan percakapan (melalui Internet) dengan menggunakan bahasa alami (natural language) dan mampu menghibur penggunanya. Salah satu tujuan dibuat dan dikembangkannya @begobet adalah untuk lulus dari Turing test, yang berarti menjadikannya sulit dibedakan dengan manusia.
Begobet Diciptakan Oleh JIM Geovedi
FAKTA SEPUTAR @BEGOBET
Sejumlah fakta seputar @begobet.
- @begobet menggunakan bahasa pemrograman Python.
Walaupun kami menguasai sejumlah bahasa pemrograman yang populer, namun sejauh ini kami menemukan banyak kecocokanterhadap Python. Terdapat sejumlah script ditulis dalam bahasa pemrograman Perl dan Bash yang digunakan untuk keperluan minor. - Proyek pengembangan @begobet bernilai lebih dari 1 Milyar rupiah.
Silakan menghitung sendiri nilai aset (infrastruktur) yang digunakan, kemudian hitung upah kerja per jam yang sudah dialokasikan untuk pengembangan ini (mendekati 1,000 jam). Sekedar catatan, kami bukanlah underpaid programmers. - Tidak ada tujuan komersil dalam pengembangan @begobet
Benar! Kami mengerjakan @begobet sebagai proyek masturbasi otak, menantang diri kami sendiri untuk membuat kecerdasan buatan terutama yang menggunakan bahasa Indonesia. - @begobet adalah Twitter chatbot pertama yang menggunakan Natural Language Processing (NLP) berbahasa Indonesia
Jika dapat dibuktikan bahwa sudah ada twitter chatbot NLP berbahasa Indonesia yang lebih dulu dari @begobet, kami akan mencabut klaim ini. Namun mohon bedakan @begobet dengan @mention bots yang biasanya hanya mampu mengirimkan pesan spam atau pesan balasan yang terbatas, karena @begobet jauh lebih pintar… - Para pengembang @begobet adalah orang-orang “yang udah gak tau mau ngapain di Internet”
Tidak ada sanggahan untuk poin di atas.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.